Waktu dan Pelukanmu

yang selalu terbayang, yang selalu terngiang
ketakutan akan sebuah maya, akan sebuah semu
musuh yang tak tampak, yang tak dapat dia genggam
menghantuinya dalam setiap senyum palsunya

berjalan merayap dibalik kulitnya
merasuk mengepung jantungnya
seketika menghancurkan, hitamkan matanya
dan dia terbelenggu dalam ilusi ambigu

mengarah tak menentu dia terjatuh
luka tersirat dari mimik wajahnya
seakan mematahkan kakinya, jalannya
gelaplah sudah harapnya, mati

mungkin hanya waktu yang membuat terbiasa
atau waktu juga yang akan membunuhnya
mungkin pelukmu yang didambanya
hapuskan semua hitamnya

Komentar